Sia-sia (Chairil Anwar)

Penghabisan kali itu kau datang membawaku karangan kembang Mawar merah dan melati putih

Darah dan suci Kau tebarkan depanku serta pandang yang memastikan:

Untukmu. Sudah itu kita sama termangu Saling bertanya:

Apakah ini? Cinta? Keduanya tak mengerti. Sehari itu kita bersama. Tak hampir-menghampiri. Ah! Hatiku yang tak mau memberi Mampus kau dikoyak-koyak sepi.

0Shares

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top